Senin, 31 Mei 2010

Pemeliharaan Sistem

Macam-Macam Jenis Pemeliharaan Sistem

Pemeliharaan Sistem dapat digolongkan empat jenis :
* Pemeliharaan Korektif
* Pemeliharaan Adaptif
* Pemeliharaan Perfektif (Penyempurnaan)
* Pemeliharaan Preventif

Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan Korektif adalah sebuah bagian dari pemeliharaan sistem yang nilainya tidak terlalu tinggi nilainya serta lebih memberatkan, dikarenakan pemeriksaan korektif ini mengkoreksi kesalahan yang telah ditemukan pada saat sistem berjalan. Bisanya pemeliharaan ini melingkupi kondisi penting / bahaya yang memerlukan penanganan secepatnya.

Pemeliharaan Adaptif
Pemeliharaan Adaptif adalah cara penyesuaian diri sistem karena perubahan dalam lingkungan data / pemrosesan serta untuk memenuhi persyaratan pemakai baru. Misalnya : Sebuah undang - undang perpajakan yang baru mungkin memerlukan suatu perubahan dalam perhitungan pembayarannya.

Pemeliharaan Perfektif (Penyempurnaan)
Pemeliharaan Perfektif meninggikan kinerja / maintainability sistem (kemampuan) untuk dipelihara. Pada pemeliharaan ini Memungkinkan sebuah sistem untuk melakukan pemenuhan persyaratan pemakai yang sebelumnya tidak di kenali. Contoh : kegiatan ini seperti menyusun ulang software, penulisan ulang dokumen, perubahan format laporan, dll.

Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan Preventif adalah inspeksi periodik atau perombakan secara total atau melakukan pemeriksaan sistem guna mengantisipasi permasalahan. Dikarenakan penemuan kesalahan yang potenial (bukan kesalahan fatal) sehingga bila tidak diantisipasi akan berakibat buruk pada sistem tersebut.

Siklus Hidup Pemeliharaan Sistem (SMLC)

Tahapan SMLC :

  • Memahami Permintaan Pemeliharaan
  • Mentransformasi permintaan pemeliharaan menjadi pengubahan
  • Menspesifikasi perubahan
  • Mengembangkan perubahan
  • Menguji perubahan
  • Melatih pengguna dan melakukan test penerimaan
  • Pengkonversian dan meluncurkan operasi
  • Mengupdate Dokumen
  • Melakukan pemeriksaan Pasca implementasi

Maintainability (Kemampuan pemeliharaan sistem)

Prosedur untuk peningkatan maintainability :

  • Menerapkan SDLC dan SWDLC
  • Menspesifikasi definisi data standar
  • Menggunakan bahasa pemrograman standart
  • Merancang modul-modul yang terstruktur dengan baik
  • Mempekerjakan modul yang dapat digunakan kembali
  • Mempersiapkan dokumentasi yang jelas, terbaru dan komprehensif
  • Menginstall perangkat lunak, dokumentasi dan soal-soal test di dalam sentral repositor sistem CASE atau CMS (change management system)

Tiga pendekatan untuk menyusun Pemeliharaan sistem :

  • Pendekatan Pemisahan à Pemeliharaan dan Pemeliharaan
  • Pendekatan Gabungan à Menggabungkan personalia penyusun dan pemelihara menjadi sebuah kelompok utama sistem informasi
  • Pendekatan Fungsional à Variasi dari pendekatan gabungan dengan memindahkan tenaga profesional sistem dari sistem informasi dan menugasi mereka pada fungsi bisnis untuk penyusunan maupun pemeliharaan.

Ada 5 CASE Tools yang membantu pemeliharaan sistem dari sistem lama dan membantu memecahkan kemacetan timbunan sistem baru yang belum dikerjakan :

  • Rekayasa Maju (Forward engineering)
  • Rekayasa Mundur (Reverse engineering)
  • Rekayasa Ulang (Reengineering)
  • Restrukturisasi (restrukturing)
  • Sistem Pakar Pemeliharaan (Maintenance expert system)

Mengelola Pemeliharaan Sistem

  • Menetapkan Kegiatan Pemeliharaan Sistem
  • Mengawali dan merekam kegiatan pemeliharaan sistem tidak terjadwal (Form Maintenance Work Order : Pekerjaan yang diperlukan/dilakukan, waktu yang diperkirakan dibandingkan dengan waktu yang sebenarnya, kode pemeliharaan, biaya pemeliharaan)
  • Menggunakan sistem perangkat lunak helpdesk
  • Mengevaluasi aktivitas pemeliharaan sistem
  • Mengoptimalkan program pemeliharaan sistem


Resiko apa saja yang CMS hindarkan ?

  • Kekurangan inventaris program perangkat lunak yang akurat dan sumber-sumber sistem informasi lainnya.
  • Ketidak lengkapan sejarah perubahan program
  • Modul-modul program perangkat lunak terduplikasi
  • Perubahan program perangkat lunak yang tidak sah
  • Kekurangan dokumentasi yang jelas, komprehensif dan terbaru
  • Rendahnya kualitas dan reabilitas perangkat lunak

0 komentar:

Posting Komentar